♢♢♢

www.jempolpreneur.com adalah website resmi Komunitas Jempol Preneur(KJP), sebuah organisasi di bawah naungan PT. Aneka Ilmu Mandiri yang di bentuk sebagai wadah yang tepat bagi anda yang ingin belajar, memulai, dan merintis bisnis di dunia digital.

Komunitas Jempol Preneur
kontak@jempolpreneur.com
Telp (0421) 2922488

Memahami Konsep Reseki



Seolah menjadi hukum sebab akibat bahwa jika Anda bekerja keras. maka pasti akan menuai hasil” Dalam makna sebaliknya, Jika tidak berhasil setelah bekerja keras maka prosesmu telah berkhianat padamu”. Begitukah?

“Hasil tak menghianati Proses” atau proses tak menghianati hasil? Benarkah pepatah itu?

Saat merumuskan serial materi FONDASI BISNIS YANG BERKAH, teringat sosok Om Bob Sadino. Yuk simak percakapan seru dengan Om Bob Sadino.

JS: CARI UNTUNG, Om.

OB: Kalo aku bisnis CARI RUGI

JS: Maksudnya Om.?

OB: Emang kalo kamu bisnis cari untung akan selalu antung

JS: Ya nggak sin.

uS: Nggak juga yah.

OB: Sama aja GOBLOK.

Dalam kesempatan yang berbeda, Om Bob membuat bingung lagi

0B: Berhentilah berharap dalam hidupmu atau kamu akan kecewa

JS Maiksudnya Om?

OB:Emang harapanmu selalu tercapai?

JS: Negak selalu sih.

OB: Selalu TIDAK.

JS: nunduk diam

Dari 2 percakapan diatas ada benang merah

Mengerjakan proses adalah kewajiban kita, mendapatkan hasil adalah hak Allah.

Renungkan kembali, apakah setiap proses yang sudah kita lalui dengan benar, maka hasilnya sesuai dengan perhitungan (harapan) kita? Selain Faktor Langit’, juga diakibatkan kedangkalan ilmu kita untuk memahami variabel kehidupan yang begitu kompleks dan dinamis. Misalnya:

Saat kita menyetir mobil dengan benar, apakah kita pasti akan selamat? Mungkin kita benar, tapi ada orang lain yang tak benar menyetirya dan dipertemukan’ dengan kita, sehingga musibah pun terjadi. Itulah yang disebut kuasa Allah, alias diluar kekuasaan manusia. Bisnis pun demikian. Meski sudah kita perhitungkan dengan seksama. sedekah berlimpah, leadership bagus, tapi musibah tetap datang. Lantas buat apa kita berusaha?

Usaha adalah bagian dari ibadah kita, jika niatnya benar dan prosesnya terjaga. Usaha adalah proses memantaskan diri untuk ‘mendapatkan dan mengelola’ rejeki. Namun Allah tak ingin kita bersandar’ pada amal (termasuk sedekah) kita. Allah hanya ingin kita bersandar kepada-Nya saja.

Di sisi lain, Allah tak ingin kita berusaha seenaknya sendiri” dan hanya doa, agar takdirnya bagus’ Allah tak ingin kita frustasi oleh ikhtiar yang kita jalani, maka dari itu diturunkanlah ‘sunatullah’ atau hukum alam. Jika kita ikuti kaidah-kaidah hukum alam, maka kemungkinan besar kita akan ‘menuai apa yang kita tanam’.

Dengan demikian, kita termotivasiuntuk terus belajar menguak hukum alam. sebagai bagian dari keimanan kita terhadap kesempurnaan tatanan alam semesta. Berharap terhadap hasil dikarenakan amalan kita, serupa dengan berharap kepada selain Allah. Amalan kita seolah menjadi berhala’ kita. Selain akan membuat Allah ‘cemburu’, juga membuat kita stres saat tak tercapai.

Lantas bagaimana seharusnya kita bersikap?

Bertawakal sebelum berikhtiar. Artinya mengimani hasil, bahkan sebelum kita memulai. Sehingga apapun yang terjadi di depan sana adalah kebaikan bagi kita dan wujud kasih sayang Allah kepada kita. Bismillaah. Kemudian melangkah.

Hambatan dan Kemudahan

Kita tak pernah tahu apakah yang kita sebut sebagai ‘musibah’ adalah ujian atau hukuman. Jika kita yakin bahwa Allah Maha Pengasih dan Penyayang kepada kita, maka segala yang terjadi adalah bentuk cinta dan kasih-Nya. Saat kita telah berusaha semaksimal mungkin dan hasilnya ternyata sesuai atau lebih dari harapan kita, maka kita menyebut sebagai kemudahan. Jika ternyata hasilnya tak sesuai dengan harapan, bahkan berbalik 180 derajat menjadi kebangkrutan, saya menyebutnya sebagai hambatan.

Baik hambatan atau kemudahan, keduanya akan menjadi kebaikan bagi kita. jika kita mengimaninya. Kemudahan ibarat REJEKI MATENGAN, sedangkan hambatan Ibarat REJEKI MENTAHAN; yang perlu upaya ekstra untuk memasaknya.

Kemudahan tak selalu bagus bagi kita. Jika suatu saat diambil lagi oleh-Nya, bisa jadi kita tak tahu jalan mendapatkannya kembali, karena saat itu kita diberi diluar upaya kita.

“Rejeki seperti peluru di medan perang, ngak akan tertukar kalau itu sudah jatah kita”

Sebaliknya bisa jadi hambatan adalah rejeki dalam bentuk keilmuan yang akan kita dapatkan dalam hambatan terbut. Sehingga saat kita bangkrut, kita tahu jalan mana yang harus dilalui lagi. Asal tak kemudian menimbulkan kesombongan.

Zulrahman zulrahman

Akrab di sapa Bang Zhul, adalah Pebisnis Muda yang saat ini sebagai Direktur Utama di PT. Aneka Ilmu Mandiri. Selain itu juga menjalankan beberapa usaha di antaranya anilma.co.id, hajatan.info, jempolpreneur.com dan masih banyak lagi yang lainnya. Beliau lahir pada tanggal 05 Juni 1998 oleh dua sosok malaikat bernama Muh. Tahir dan Sumarni. Saat ini didampingi oleh sosok bidadari bernama Nurbathin.

You also like

Program Wakaf Bisnis

Apa itu Program Wakaf Bisnis? Yaitu, penghimpunan wakaf berupa bisnis maupun wakaf melalui uang yang khusus dijadikan/dikonversi menjadi…

Jual Beli Perusahaan

Jual-beli perusahaan adalah jual beli yang dilakukan oleh perusahaan dimana penyerahan barang dilakukan menggunakan alat angkut khusus dan…

8 Strategi Efektif dalam Melakukan Ekspansi Bisnis

Ekspansi adalah aktivitas memperbesar atau memperluas usaha yang ditandaidengan penciptaan pasar baru, perluasan fasilitas, perekrutan pegawai, dan lain-lain.Ekspansi…

Leave a Reply




Bagian ini berisi iklan adsense :