Mengimplementasikan Makna “Learning by Doing”
Praktek sambil belajar, itulah terjemahan dari Learning by Doing. Kita semua tau artinya tapi masih sedikit yang tau maksa sesungguhnya. Bagaimana menerapkan makna tersebut ke proses belajar kita. Semboyan Komunitas Jempol Preneur yaitu Learning by Doing bukan hanya sekedar pelengkap dan bukan untuk gaya-gayaan semata. Melainkan ada energi yang tersembunyi di balik semboyan tersebut.
Learning by Doing adalah metode belajar yang di gunakan di Komunitas Jempol Preneur (KJP). Kenapa sampai menggunakan metode tersebut ?. Jika pertanyaan tersebut muncul maka saya selaku Pendiri (founder) Komunitas ini yang akan bertanggun jawab untuk memberikan penjelasan.
Saya menggunakan metode tersebut tidak lain karena itulah kesimpulan dari pengalaman saya selama bertahun-tahun dalam dunia bisnis. Ilmu bisnis berbeda dengan ilmu-ilmu lainnya yang ada di sekolah. Mungkin di sekolah ada pelajaran kewirausahaan bahkan ada jurusan khusus tentang bisnis. Tapi apakah orang-orang yang telah mempelajari pelajaran tersebut atau bahkan punya gelar sarjana dengan tersebut otomatis akan sukses di dunia bisnis ?
Faktanya adalah tidak, kenapa demikian ? karena teori bisnis tidak 100% bisa di implementasikan semua orang. Sebuah teori bisnis yang berhasil pada seseorang belum tentu juga berhasil ke orang lain. Begitupun sebaliknya, seseorang yang gagal menerapkan sebuah teori bisnis belum tentu orang lain juga gagal menggunakan teori tersebut.
Saya mengatakan demikian karena itulah yang saya alami selama perjalanan saya di dunia bisnis. Saya telah mengikuti berbagai macam kelas bisnis kelas-kelas yang biasa saya ikut pesertanya sekitar puluhan sampai ratusan. Menurut pengamatan saya walaupun semua peserta berada di dalam tempat belajar yang sama, mendengarkan materi yang sama oleh orang yang sama tapi setelah kelas selesai hasilnya bisa berbeda-beda.
Tapi satu kesimpulan yang saya dapatkan selama perjalanan ini adalah mereka yang benar-benar bisa mendapatkan manfaat dari apa yang dia pelajari adalah mereka yang mempraktekkannya. Walaupun setiap individu mempraktekkannya ke bisnis yang berbeda dan dalam proses prakteknnya juga bisa jadi menemukan kendala yang berbeda. Ada yang berhasil dengan sekali mencoba atau dua kali mencoba dan ada juga yang berhasil setelah gagal berkali-kali. Tapi satu kesamaan adalah mereka yang praktek (doing) tersebut pasti mereka belajar (learning).
Bagi saya hanya dengan prakteklah maka kita akan belajar. Tidak harus menunggu paham 100% baru praktek. Tapi praktelah maka perlahan tapi pasti kamu akan paham.
Maka di komunitas ini saya selalu mengingatkan kepada para member untuk memperbanyak praktek, dan pastikan dalam setiap praktek yang di lakukan ada yang bisa anda pelajari baik itu dalam keberhasilan atau dalam kegagalan. Bahkan intruksi saya yang lebih ekstrim lagi adalah “Perbanyak kegagalan mu, karena dalam kegagalan kita bisa mendapatkan pembelajaran yang sesungguhnya”.
Saya tidak takut dengan orang yang memiliki 1000 ilmu tapi jarang di latih, saya lebih takut kepada orang yang memiliki satu ilmu tapi di latih terus menerus.
~Bruce Lee~
Semoga ini bermanfaat dan bisa langsung di amalakan (doing).
SalamSukses
SalamJempol👍😊
Mari berbagi manfaat dengan membagikan tulisan ini. Klik tombol “Salin” di bawah lalu share ke sosial media anda
https://jempolpreneur.com/mengimplementasikan-makna-learning-by-doing/?reg=
ahmadmuhammad63084
Amin ya robbal alamin