♢♢♢

www.jempolpreneur.com adalah website resmi Komunitas Jempol Preneur(KJP), sebuah organisasi di bawah naungan PT. Aneka Ilmu Mandiri yang di bentuk sebagai wadah yang tepat bagi anda yang ingin belajar, memulai, dan merintis bisnis di dunia digital.

Komunitas Jempol Preneur
kontak@jempolpreneur.com
Telp (0421) 2922488

Belajar Whatsapp Marketing

Siapa sih yang saat ini tidak menggunakan whatsapp, rasanya setiap orang tertutama di Indonesia yang memiliki perangkat smartphone pasti juga memiliki aplikasi chatting yang satu ini.

Whatsapp adalah aplikasi chatting milik Facebook Inc nomor #1 di Playstore. Artinya penggunanya sangat banyak. Dalam dunia bisnis kita mengenal prinsip “dimana orang berkumpul berarti disitulah pasar”. Karena itu whatapp ini bisa menjadi salah tempat promosi yang sangat efektif. Berikut kita akan belajar mengenai Whatsapp Marketing.

Apa itu Whatsapp Marketing?

Kegiatan promosi dengan media Whatsapp. Siapa disini yang sering promosi ke kontak WA orang lain meskipun belum kenal? Itu namanya bukan WA Marketing, tapi promosi asal-asalan saja. Bukan malah untung, tapi malah diblokir nomor kita… WA Marketing ada caranya, ada tekniknya, gak bisa langsung asal tebar promo. Oke? Kalau asal tebar promo, bisa diblokir nomor kita. Dalam kegiatan WA Marketing, ada 3 fase yang harus kita lakukan:
1) Pancing-pancing
2) Sharing-sharing
3) Selling-selling
Yuk sekarang kita bahas fase-fase tersebut

[premium]{premium}

Bagaimana caranya memancing orang agar mau memberikan kontak WA-nya kepada kita?

Bahwa hal pertama yang harus Anda lakukan adalah: sharing-sharing dahulu.
Dalam materi sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa Anda perlu sharing-sharing di FB Anda. Tujuannya adalah membentuk personal branding dan mendapatkan kontak WA prospek.
Jika Anda sudah rajin sharing, mulai sekarang tambahkan CTA (Call To Action) dibagian akhir sharing Anda.
Contoh: Anda jualan hijab. Berikut ini adalah contoh sharing dan CTA yang bisa Anda buat:
====
3 Tips Fashion Hijab Tetap Tampil Modis di Musim Hujan
1) bla bla bla
2) bla bla bla
3) bla bla bla
(Contoh CTA) Mau dapetin tips-tips fashion muslimah lainnya secara rutin? Atau mau melihat-lihat katalog hijab kami yang super modis? Hubungi kami di nomor xxx-xxx-xxx
===
Nahhh seperti itu contoh CTA. Mulai sekarang tambahkan CTA disetiap sharing-sharing Anda ya.
Contoh lagi
====
Contoh CTA biasa:
Ingin melihat katalog hijab yang cocok untuk musim hujan? Yuk japri ke WA saya 081-xxx-xxx

Contoh CTA kreatif:
Mau dapetin tips fashion hijab secara rutin dan gratis? Atau mau lihat-lihat katalog sambil konsultasi fashion dengan saya? Segera WA saya ya. Nanti juga akan saya kasih diskon khusus untuk yang WA saya hari ini.
====
Contoh CTA biasa:
Instal aplikasi paytren untuk bisnis ya. Info selengkapnya japri ke saya
Contoh CTA kreatif:
Mau HP kamu bisa jadi loket pembayaran? Mau HP kamu bisa menjadi mesin bisnismu sendiri? Buruan WA saya. Bagi yg WA saya hari ini, saya beri promo cashback jika bergabung
====
Contoh CTA biasa:
Mau tau info lebih lanjut tentang produk anti-jerawat ini? Hubungi saya ya sis
Contoh CTA kreatif:
Mau jerawatmu yang membatu itu hilang hanya dalam 3 detik? Segera japri ke saya. Bonus tips-tips kecantikan gratis dari saya supaya kamu bisa makin cantik tiap hari, gak kucel
====
Si prospek akan kebelet untuk segera kontak Anda jika dalam CTA terdapat 3 hal ini:
1) penawaran dengan kalimat atau ajakan yang kuat
2) Anda juga menawari sesuatu yang gratis
3) Penawaran terbatas. Misal gratisan yang Anda tawarkan itu hanya berlaku untuk hari ini, dan sebagainya
Nahhh seperti itu ya. Jadi berilah CTA di setiap sharing-sharing yang Anda lakukan.
Jika Anda sudah memiliki ribuan friends yang tertarget, maka Insya Allah ribuan pula jumlah kontak yang akan masuk ke WA Anda dan siap menjadi target market Anda.

Cara membuat link ke chat WhatsApp : 

1⃣ Buat Kode API

Kode API chat WA adalah sebagai berikut

https://api.whatsapp.com/send?phone=628996077712&text=Halo%20Admin%20Saya%20Mau%20Order%20Baju

INGAT

✅ Edit nomor WA diatas dengan nomor WA Anda sendiri

✅ Jangan lupa cantumkan kode negara. Apabila nomor WA Anda adalah 081xxx, maka nomor yg dimasukkan di kode diatas adalah 6281xxx

✅ Untuk teksnya, spasi adalah %20

2⃣ Daftar di bit.ly

Caranya adalah buka bit.ly (klik saja)

Lalu, pilih menu Sign Up for Free

Jadi, Anda harus daftar di bit.ly dulu agar bisa membuat link chat WA dengan Custom.

untuk bisa closing  dengan WA, ada 4 metode yang perlu Anda lakukan dan kembangkan

1⃣ Perbanyak Jumlah Kontak WhatsApp

2⃣ Buat Sales Funneling

3⃣ Buat Promo Yang Menarik

4⃣ Follow Up Gila-gilaan

Salah satu kunci agar kita bisa menghasilkan penjualan rutin melalui WhatsApp adalah dengan memiliki jumlah kontak calon konsumen yang besar.

Karena semakin banyak jumlah kontak konsumen yang kita miliki, maka makin besar juga kesempatan kita untuk menghasilkan penjualan.

Tanpa adanya jumlah kontak konsumen yang banyak maka akan sangat sulit bagi kita untuk mendapatkan penjualan yang besar dan rutin setiap hari.

Lalu bagaimanakah caranya untuk mendapatkan kontak WhatsApp konsumen yang banyak?

Caranya antara lain dengan menyebarkan lead magnet kepada calon konsumen kita agar mereka mau memberikan kontak WhatsApp-nya kepada kita.

Dan lead magnet ini bisa diartikan sebagai umpan yang kita berikan agar si calon konsumen mau memberikan kontak WhatsApp-nya.

Ada beberapa jenis lead magnet yang bisa kita berikan, antara lain:

✅Kupon Diskon

✅Program Mentoring melalui WhatsApp

✅Ebook

✅ Video Tutorial ataupun mentoring

✅Template desain dan lain-lain.

Prinsip selanjutnya adalah dengan membuat sales funneling. Secara sederhana sales funneling bisa diartikan sebagai suatu alur proses terjadinya penjualan. Dan jika diberikan dalam bentuk diagram maka bentuknya kira-kira seperti berikut.

Pada bagian diatas saya membagi kategori masing-masing proses menjadi 3 kategori market, yaitu ada Cold Market, Warm Market dan Hot Market.

Cold Market adalah orang-orang yang sama sekali belum kenal dengan kita.

Warm Market adalah orang-orang yang sudah kenal kita dan telah melakukan interaksi dengan kita, baik itu dengan membeli produk kita 1 kali ataupun hanya berinteraksi dengan apa yang kita infokan dengan mereka.

Hot Market adalah orang-orang yang sudah sangat kenal kita dan sudah melalukan transaksi berkali-kali dengan kita.

Tujuan kita melakukan pembagian kategori ini adalah membedakan pola pendekatan yang kita gunakan

Untuk yang masih cold kita tidak bisa langsung promosi begitu saja dengan mereka.

Karena mereka adalah orang-orang yang belum kenal sama sekali dengan kita, maka sebelum kita mulai promosi kita harus membangun kedekatan dan juga kepercayaan dengan mereka melalui interaksi dengan mereka.

Setelah kedekatan dan kepercayaan itu terbangun (menjadi warm market), maka kita baru bisa mulai melakukan promosi dengan mereka namun itupun dengan cara pendekatan soft selling tidak bisa langsung hard selling jualan.

Lalu untuk kategori yang hot market, kita bisa langsung menggunakan pendekatan hard selling yang langsung jualan dengan mereka. Tapi tetap terus membangun interaksi dengan agar mereka terus mengingat kita.

Untuk menghasilkan penjualan yang rutin melalui WhatsApp tentunya kita perlu dibekali dengan amunisi jualan yang mumpuni yaitu dengan Promosi yang Menarik.

Tanpa adanya promosi yang menarik tentunya akan lebih sulit untuk kita  berjualan di WhatsApp.

Untuk membuat promo yang menarik ini, silahkan dibaca lagi materi “Perbesar Closing dengan Copywriting “

Ini adalah salah satu prinsip yang harus Anda pegang teguh agar menghasilkan penjualan rutin dari WhatsApp, karena orang yang sudah minat dengan suatu produk bisa lupa untuk segera transfer jika gak rajin-rajin di follow up.

Dan tentunya bagi orang menjalankan brutal follow up ini ada 1 kata yang harus mereka pegang Dilarang BAPER Kalo Gak Jadi Transfer 🤭

Karena di PHP-in konsumen adalah suatu keniscayaan, jadi fokus kita untuk terus melakukan follow up.

Nah untuk melakukan follow up ini ada beberapa teknik yang bisa teman-teman gunakan, antara lain.

✅ Teknik Ajukan Pertanyaan

✅ Teknik Mengasumsi Beli

✅ Teknik Tunjukkan Testimoni

✅ Teknik Tanyakan Alasan Beli

✅ Teknik Ajukan Bantuan

✅ Teknik Gunakan Analogi

✅ Teknik To The Point

✅ Teknik Ajukan Pertanyaan

Pada teknik ini kita memfollow up calon konsumen dengan cara mengajukan pertanyaan yang tujuannya adalah agar mereka segera menyelesaikan proses transaksinya.

Contoh:

– Mau tranfer BCA atau Mandiri

– Mau Bayar hari ini atau besok

– Mau cash atau debit

✅ Teknik Mengasumsikan Pasti Beli

Pada teknik ini kita memberikan asumsi kepada calon konsumen bahwa mereka pasti beli dari kita bagimanapun juga pada akhirnya.

Contoh

– Sebelum transfer pastikan nominal sesuai invoice

– Setelah transfer jangan lupa untuk konfirmasi dengan sertakan bukti transfer ya.

✅ Teknik Tunjukkan Testimoni

Pada teknik ini kita memfollow up calon konsumen agar semakin yakin  untuk membeli ataupun transaksi dengan cara menunjukkan testimoni dari orang-orang yang sudah membeli dari kita.

Contoh

Ini ada beberapa testimoni pembeli sebelumnya. Semoga kedepannya Anda juga merasakan dampak & manfaatnya

✅ Teknik Tanyakan Alasan

Pada teknik ini kita memberikan trigger kepada pembeli dengan pertanyaan yang membuat mereka menjadi semakin yakin untuk membeli ataupun transaksi dengan kita karena mereka sendirilah yang memberikan alasan kenapa harus beli dari kita.

Contoh

– Mas/Mbak, saya penasaran. Kalau boleh tahu kenapa sih mau beli produk kami?

– Mas/Mbak, kalau boleh tahu kenapa sih mau beli produk dari saya?

✅ Teknik Menawarkan Bantuan

Pada teknik ini kita mencoba memfollow si calon pembeli dengan cara menawarkan bantuan kepadanya.

Contoh

– Apakah ada yang bisa dibantu?

– Apakah ada kendala untuk pemesanan di webnya?

– Kalau ada kesulitan jangan sungkan untuk japri ya

✅ Teknik Gunakan Analogi

Pada teknik ini kita memberikan analogi kepada mereka calon konsumen agar mereka segera menyelesaikan transaksinya.

Contoh

Jangan sampai menyesal ya Mas/Mbak kalo promonya habis. Karena penyesalan selalu datang belakangan, kalau di depan namanya pendaftaran, hehehe..

✅ Teknik To The Point

Teknik adalah yang ditujukan untuk langsung mengingatkan si pelanggan sehingga mereka segera melakukan pembayaran.

Contoh

– Mas/Mbak Invoicenya belum dikonfirmasi pembayarannya, rencana mau transfer kapan ya? Khawatir invoicenya mati dan voucher diskonnya keburu hangus

– Mas/Mbak punya bisnis kan, inget lho karma itu berlaku dalam bisnis, jangan sampai Mas/Mbak nantinya di PHP-in konsumen juga, hehehe…

 

Semoga materi ini dapat di praktekkan dan bermanfaat buat teman-teman.

SalamSukses
SalamJempol

ZULRAHMAN

{/premium}

Zulrahman zulrahman

Akrab di sapa Bang Zhul, adalah Pebisnis Muda yang saat ini sebagai Direktur Utama di PT. Aneka Ilmu Mandiri. Selain itu juga menjalankan beberapa usaha di antaranya anilma.co.id, hajatan.info, jempolpreneur.com dan masih banyak lagi yang lainnya. Beliau lahir pada tanggal 05 Juni 1998 oleh dua sosok malaikat bernama Muh. Tahir dan Sumarni. Saat ini didampingi oleh sosok bidadari bernama Nurbathin.

You also like

Migrasi ke Anilma

Sesuai kesepakatan bersama para Member, KJP akan di masukkan sebagai Prouduk di Anilma.co.id Nah sekarang silahkan anda lakukan…

Peluang Penghasilan Tambahan dari Aplikasi JP PAY

Halo teman-teman🥳Siapa nih yg mau penghasilan tambahan ? Alhamdulillah ada kabar gembira, kami telah melaunching sebuah Aplikasi yang…

Aplikasi JP PAY – Jual-Beli Pulsa dan PPOB jadi mudah

Masih ada gk sih yg belum pakai aplikasi *JP PAY* ? 😱 Atau masih ada yg belum tau…

Leave a Reply




Bagian ini berisi iklan adsense :